Kabar5News – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi di berbagai wilayah Indonesia masih berpotensi mengalami cuaca ekstrim. Hal itu tentu menimbulkan dampak bagi diri pribadi maupun lingkungan sekitar.
Curah hujan tinggi mengguyur beberapa daerah di Nusantara, bahkan disertai angin kencang dan petir yang menyambar dengan kerasnya. Ada juga wilayah terkena hujan es. Kondisi tersebut tentu saja mempengaruhi kondisi diri pribadi serta lingkungan sekitar.
Selain itu, panas terik dari pagi sampai malam hari juga terjadi di banyak wilayah. Kalau tidak pandai merawat diri maupun sekitarnya, berdampak pada kesehatan. Artikel ini membahas mengenai tips hadapi cuaca ekstrim yang tengah melanda negeri ini.
Apa yang dilakukan saat cuaca ekstrem?
Cuaca ekstrem seringkali membawa dampak negatif untuk tubuh maupun lingkungan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya hal tersebut dapat diminimalkan. Berdasarkan penelusuran, tips mudah berikut sebaiknya mulai diterapkan.
1. Pahami prediksi cuaca dan meningkatkan pengetahuan cuaca ekstrim
Langkah pertama yang mudah dilakukan yaitu rajin memantau ramalan cuaca secara berkala melalui aplikasi maupun situs resmi seperti BMKG. Supaya Anda mengetahui tanda cuaca ekstrim akan terjadi contohnya angin kencang, hujan lebat, suhu ekstrim.
Jika ada pemberitahuan dari pemerintah maupun lembaga terkait, maka harus selalu diperhatikan. Jangan dianggap sekedar angin lalu saja.
Selain itu, Anda dapat mempelajari tentang tanda-tanda cuaca ekstrim misalkan mempelajari cara mendeteksi badai, memahami tanda-tanda akan banjir, mengenali gejala cuaca panas yang berbahaya dan lain-lain.
Setelah mengetahuinya, maka kita lebih mampu menghadapi jika benar-benar terjadi.
2. Siapkan rumah, lingkungan dan kebutuhan darurat
Sebaiknya Anda perlu memeriksa kondisi rumah, yang mana harus dipastikan bahwa hunian yang ditempati tahan terhadap cuaca ekstrim. Kalau bermukim di kawasan rawan banjir, maka pastikan drainase baik dan memiliki tanggul kokoh.
Jika tinggal di daerah rawan kebakaran hutan atau musim panas sangat panas, sebaiknya pastikan lingkungan rumah bebas dari barang-barang mudah terbakar dan tanam pohon untuk mengurangi suhu sekelilingnya.
Jangan lupa tingkatkan perlindungan maksimal terhadap angin kencang contohnya seperti pemeriksaan rutin struktur rumah dari atap, jendela maupun pintu. Pastikan tidak ada bagian yang mudah rapuh karena angin kencang.
Kebutuhan darurat juga perlu disiapkan berupa makanan, air minum, obat-obatan, pakaian hangat dan perlengkapan lain yang dimasukkan dalam tas. Sebagai sarana bertahan hidup, jika suatu saat terjadi bencana.
Selalu pastikan di rumah mempunyai cadangan air bersih, khususnya saat cuaca ekstrim yang berakibat pada terganggunya pasokan.
3. Lindungi diri dari suhu ekstrim
Saat musim panas ekstrim, sebaiknya pakai pakaian ringan, longgar dan berwarna terang. Jangan lupa pakai topi, payung, sunblock untuk menghindari terik matahari yang menyengat. Anak-anak dan lansia, usahakan tetap terhidrasi dengan baik, menghindari paparan cahaya matahari langsung.
Ketika cuaca dingin ekstrim, kenakan pakaian berlapis-lapis yang mampu hangatkan badan. Contohnya seperti jaket tebal, penutup kepala, sarung tangan, alas kaki yang sesuai.
4. Jaga kesehatan tubuh
Pastikan tubuh selalu terhidrasi dengan baik. Saat panas ekstrim, badan umumnya mudah dehidrasi, pastikan Anda dan keluarga banyak minum air putih. Sebaiknya hindari minuman berkafein karena bisa bikin cepat dehidrasi.
Asupan makanan juga perlu diperhatikan, khususnya yang bergizi untuk membantu ketahanan tubuh hadapi kondisi iklim ekstrim. Jika cuaca panas bisa dibantu konsumsi buah yang mengandung air, lebih segar dan sehat.
Vaksinasi anak-anak maupun seluruh anggota keluarga juga perlu diperhatikan untuk meminimalkan dampak terkena penyakit tertentu saat dilanda cuaca ekstrim. Ketika musim hujan biasanya rawan flu, maka vaksin influenza dapat diberikan sebelum datang musim tersebut, sebagai bentuk pencegahan.
5. Meminimalkan dampak perubahan iklim
Mengurangi dampak perubahan iklim bisa dilakukan dengan cara menanam pohon, mengurangi sampah plastik, memakai energi yang terbarukan. Dengan begitu lingkungan jadi lebih terpelihara.
Penghematan energi dengan mematikan alat elektronik yang tidak dipakai, menggunakan sumber energi ramah lingkungan juga bisa dilakukan.