Kabar5News – Nama Erick Thohir tidak lagi asing di telinga publik. Sebelumnya ia dikenal sebagai Menteri BUMN dan Ketua PSSI. Dan kini ia dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Namun, jauh sebelum ia terjun ke panggung politik dan pemerintahan, Erick lebih dulu dikenal sebagai pengusaha sukses yang memiliki jaringan bisnis internasional, mulai dari media, hiburan, hingga olahraga.
Lahir pada 30 Mei 1970, Erick tumbuh dalam lingkungan keluarga pebisnis. Ia kemudian menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari National University, California. Wawasan global yang diperolehnya menjadi bekal penting dalam membangun kerajaan bisnis yang beragam.
Karier Bisnis dan Dunia Olahraga
Erick dikenal sebagai salah satu tokoh Indonesia yang berhasil menembus dunia olahraga internasional, Ia pernah menjadi pemilik mayoritas klub sepak bola Inter Milan di Italia, serta mengakuisisi klub basket NBA, Philadelphia 76ers,Di dalam negeri, Erick mendirikan Mahaka Group, yang bergerak di sektor media dan hiburan.
Pengalamannya di bidang olahraga dan manajemen membuat namanya semakin diperhitungkan. Erick juga dipercaya menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018. Di bawah kepemimpinannya, pesta olahraga terbesar di Asia itu sukses digelar dan mendapat apresiasi luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Memasuki Dunia Pemerintahan
Kesuksesan di sektor bisnis dan olahraga membuka jalan bagi Erick untuk masuk ke dunia politik dan pemerintahan. Pada 2019, Presiden Joko Widodo menunjuk Erick sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pada Pemilihan Presiden. Perannya dinilai strategis dalam menggalang dukungan publik bagi
pasangan Jokowi–Ma’ruf Amin.
Tidak lama kemudian, Erick dipercaya menduduki jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia membawa berbagai program restrukturisasi dan transformasi BUMN dengan tujuan meningkatkan kinerja serta daya saing perusahaan pelat merah.
Menjabat Menpora
Selain mengemban tugas di BUMN, Erick juga sempat mendapat amanah sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Keputusan ini diambil seiring dengan kebutuhan menghadirkan sosok yang berpengalaman di bidang manajemen olahraga sekaligus memahami dinamika kepemudaan.
Kehadiran Erick di Menpora diharapkan mampu melanjutkan pembenahan sektor olahraga, memperkuat prestasi atlet, dan meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan nasional.