Kabar5News – Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, salah satunya adalah batik. Kain batik bukan sekadar busana, tetapi juga simbol identitas bangsa yang telah diakui dunia sebagai warisan budaya tak benda.
Dalam Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 10 Tahun 2023, batik didefinisikan sebagai seni kerajinan tangan dengan teknik pewarnaan menggunakan malam panas sebagai perintang warna. Proses pembuatannya dilakukan dengan canting tulis maupun canting cap, di mana setiap goresan memiliki filosofi dan makna yang mendalam.
Penetapan Hari Batik Nasional setiap 2 Oktober lahir dari perjalanan panjang. Pada masa Presiden Soeharto, batik pertama kali diperkenalkan ke dunia internasional melalui forum PBB.
Kemudian, pada 4 September 2008, pemerintah resmi mendaftarkan batik ke UNESCO. Pendaftaran tersebut diterima pada Januari 2009, hingga akhirnya pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia.
Sejak saat itu, tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Selain batik, sejumlah karya budaya lain seperti Wayang, Keris, Noken, dan Tari Saman juga mendapatkan pengakuan serupa.
Untuk tahun 2025, Kementerian Perindustrian bersama Yayasan Batik Indonesia (YBI) menyelenggarakan rangkaian perayaan Hari Batik Nasional mulai 2 Oktober hingga 30 November.
Acara utama akan digelar di Museum Tekstil dengan tema “Batik Merawit”. Sebelumnya, kegiatan serupa juga diadakan pada 30 Juli–3 Agustus di Pasaraya Blok M, Jakarta, dengan tema “Bangga Berbatik”, di mana “Batik Tulis Merawit Cirebon” ditetapkan sebagai ikon resmi perayaan tahun ini.
Perayaan tidak hanya terpusat di Jakarta, tetapi juga dilaksanakan di berbagai daerah, seperti Bimbingan Teknis Batik Cap di Pondok Pesantren Darul Fattah, Bandar Lampung, pada 16–20 September 2025.
Peringatan Hari Batik Nasional bukan hanya bentuk penghargaan terhadap warisan budaya, tetapi juga dorongan untuk terus berinovasi.
Selain menumbuhkan kecintaan masyarakat pada batik lokal, momen ini menjadi peluang untuk memperkuat industri batik nasional serta meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian bangsa.