Kabar5news – Belakangan ini, memang sebagian wilayah Indonesia tengah dilanda cuaca yang ekstrem. Beberapa wilayah bagian selatan Indonesia, seperti Jawa, Bali, dan NTT mungkin sudah merasakan dampaknya.
Menurut informasi dari BMKG, posisi matahari sedang bergeser lebih tinggi ke bagian selatan. Tak heran, jika saat ini wilayah Jakarta dan sekitarnya, Bali, NTT alami peningkatan suhu.
Peningkatan suhu cuaca ini ditandai dengan suhu udara terasa lebih panas, dehidrasi, kadang tubuh terasa lemas dan lelah, serta matahari terasa terik menyengat.
Nah, dalam kondisi tersebut, sebagian dari Anda akan mencari tempat yang teduh dan sejuk, kemudian mencari minuman untuk melepaskan dahaga.
Bukan hanya minum air putih, sebagian orang juga merasa ingin minum minuman dingin saat suhu linkungan sedang panas.
Mengapa kita selalu memikirkan es teh manis saat panas terik yah?
Meskipun banyak minuman dingin yang bisa dijadikan alternatif, lantas kenapa es teh manis seolah tak pernah absen saat cuaca panas?. Pertanyaan tersebut menarik untuk dikulik.
Hal ini tentu tak lepas dari sejarah panjang soal kesegaran abadi yang tak lekang di makan oleh waktu. Meski minuman ini sudah muncul di masa kolonial, namun rasanya terus melekat di lidah hingga saat ini.
Bahkan minuman tersebut kini dijadikan minuman kekinian, yang tak hanya bicara soal rasa, akan tetapi kombinasi dari tradisi yang kuat serta inovasi modern yang membuatnya jadi relevan.
Minuman ini juga sangat cocok dinikmati di iklim tropis dengan harga yang terjangkau, serta adaptasi rasa yang fleksible dengan lidah masyarakat Indonesia.
Sejarah Singkat Es Teh Manis
Sebetulnya, minum teh bukan hanya tren semata. Akan tetapi sudah menjadi bagian budaya Indonesia yang sudah diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang.
Pertama kali, istilah es teh manis muncul, sejak zaman kolonial pada abad ke-19 di Amerika yang mendominasi perdagangan es global.
Saat itu penduduk Amerika bagian selatan membuat beberapa opsi minuman teh. Salah satunya es teh manis yang diberikan tambahan pemanis.
Yang terminologi sering digunakan penduduk Amerika Selatan yang sering disebut teh manis. Teh manis ini berarti teh yang diberi tambahan gula setelah diseduh air panas, lalu diencerkan mengunakan es batu.
Sumber lain menyebutkan, minuman favorit ini berkembang dengan maraknya perkebunan tebu yang menghasilkan gula pasir serta teknologi pendingin es pada masa kolonial Belanda.
Es teh manis pertama kali dikenalkan oleh Richard Blechyden pada 1904 yang silam. saat itu ia menambahkan es ke teh panas karena cuaca sedang panas.
Es teh manis mulai masuk ke Indonesia pada abad ke -20, meski sebelumnya tradisi minuam teh sudah ada sebelumnya.
Dengan banyaknya pabrik gula di Jawa Tengah dan Jawa Timur, masyarakat punya ide untuk mencampurkan seduhan teh dengan gula.
Kemudian, di abad itu pula, teknologi mesin pencetak es batu lahir, sehingga lahirlah kombinasi teh seduh campur gula dengan tambahan es batu.
Sejak itu, es teh manis menjadi populer karena dasarnya masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah tropis dapat menikmati sensasi dingin yang menyegarkan.
Es teh manis mulai tersebar ke seluruh penjuru dunia. Pada perkembangan, es teh manis divariasikan dengan tambahan buah-buahan segar seperti lemon, dan blueberry.
Di Indonesia sendiri pedagang es teh manis sudah menjamur di mana-mana. Bahkan pedagang es teh manis sudah mulai masuk ke pemukiman padat penduduk.

Dalam perkembangannya, teh manis alami telah mengalami berbagai perubahan. Saat ini, teh tidak hanya dinikmati dengan cita rasa original, tetapi juga dikreasikan dengan tambahan buah-buahan segar seperti lemon, blackcurrant, dan lain sebagainya.
Anda tinggal pilih, jenis es teh manis yang disukai. Bisa rasa original atau kombinasi rasa lainnya yang mengunggah selera.
Namun, perlu diingat meski saat cuaca panas melanda paling enak minum es teh manis. Minum air putih akan jauh lebih baik untuk menghilangkan dahaga.***