Kabar5News – Perkembangan kecerdasan buatan Artificial Intelligent (AI) telah membawa perubahan nyata dalam dunia kerja.
Peran manusia berpotensi besar diganti dengan piranti teknologi, hingga membuat seseorang menjadi cemas, takut kehilangan pekerjaan.
Meskipun penggunaan AI sudah mulai terlihat, namun kenyataannya tidak semua pekerjaan bisa diganti dengan kecerdasan buatan. Karena keunikan serta kemampuan khusus yang dimiliki manusia tidak bisa ditiru sama sekali oleh mesin.
Contohnya seperti empati, kreativitas, interaksi emosional, pemahaman mendalam, analisa kasus, membuat strategi, membimbing, membentuk karakter dan lain-lain. Semua itu sangat sulit dilakukan mesin meskipun pakai teknologi canggih sekalipun.
Bagi Anda yang kini menggeluti profesi tertentu dengan keunikan tersendiri, tidak perlu khawatir akan PHK. Justru, tetap bertahan di tengah gempuran AI yang makin merajalela.
Berdasarkan analisis para pakar yang tercantum dalam Forbes maupun Newsweek, beberapa jenis pekerjaan berikut tidak akan terpengaruh oleh AI, masih mengandalkan manusia.
Deretan Pekerjaan yang Aman dari PHK akibat AI
Apakah ada jenis pekerjaan berikut yang saat ini tengah Anda geluti? Kalau ada, berarti Anda beruntung tetap bisa bekerja sebagaimana mestinya kini dan nanti.
1.Tenaga Kesehatan
Pekerjaan ini tidak mungkin diganti oleh AI meskipun ada robot yang menyerupai profesi tersebut. Tapi tetap sulit diterapkan, karena seorang tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya selalu menggunakan empati, sentuhan, punya kemampuan tinggi untuk merespon emosi pasien yang sangat kompleks.
Jadi, beruntunglah Anda kalau sekarang berprofesi sebagai dokter, perawat, terapis, tabib, konselor kesehatan mental dan sejenisnya.
2.Pendidik
Sebagai seseorang yang berprofesi sebagai pendidik bukan hanya sekedar menyampaikan materi saja lalu selesai tugas serta kewajibannya. Melainkan masih ada hal lain menyertainya, seperti membentuk karakter siswa, membimbing, menginspirasi.
Tugas tersebut selalu bersentuhan dengan pemahaman emosional serta interaksi manusiawi. Sehingga profesi guru dan dosen tetap aman dalam jangka panjang, meskipun ada AI.
3.Pekerja Kreatif
Para profesional kreatif seperti desainer, seniman, penulis, koreografer dan sejenisnya tidak bisa diganti dengan kecerdasan buatan. Meskipun AI dapat membantu dalam proses kreatif, tapi masih sulit meniru ide unik yang dimiliki manusia, kedalaman emosi maupun improvisasi intuitif sebagai ciri khas orang-orang kreatif.
Sehingga AI untuk pekerja kreatif hanya bersifat sebagai pembantu tidak lebih dari itu. Karena kemampuan mengekspresikan pengalaman dan emosi, manusia tetap unggul.
4.Pekerja sosial dan konselor
Jenis profesi seperti psikolog, konselor maupun pekerja sosial biasanya sangat tergantung dengan hubungan antar manusia, mendengarkan secara aktif dan seksama. Yang tidak kalah penting berkaitan tentang pemahaman kompleksitas emosi serta perilaku manusia.
Fungsi dasar tersebut hanya bisa dilakukan oleh manusia, sedangkan AI masih belum dapat melakukannya. Cenderung kaku tidak fleksibel seperti manusia.
5.Profesional hukum, petugas tanggap darurat dan keamanan siber
Profesi seperti pengacara, hakim, jaksa, pemadam kebakaran, ahli keamanan siber dan sejenisnya masih tergolong aman. AI hanya sebatas memberikan bantuan untuk mengumpulkan data. Tapi keputusan strategis manusia masih tetap dibutuhkan.
Karena beberapa pekerjaan tersebut membutuhkan kemampuan mumpuni terkait negosiasi, strategi, analisis kasus kompleks, logika mendalam, ketangkasan berpikir, penilaian manusiawi. Yang mana semua itu tidak bisa dilakukan AI.