Kabar5News – Kesuksesan PT Pupuk Indonesia terbukti berdampak langsung pada petani di seluruh penjuru pelosok negeri. Petani tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan pupuk, karena alur pendistribusian yang tepat dan cepat. Ini membuat petani mudah mendapatkan akses terhadap pupuk.
Fortune Southeast Asia 500 pada tahun 2024 dan 2025 menyebut, keberhasilan tersebut meliputi peningkatan volume produksi pupuk, pencapaian dalam pelayanan pada pelanggan, dengan skor sangat puas. Ini juga meliputi keberhasilan dalam menerapkan platform i-Pubers yang memudahkan distribusi pupuk bersubsidi.
Alhasil, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan, keberhasilan PT Pupuk Indonesia dimulai dari, pendistribusian, produksi hingga pelayanan di lapangan. Ini bukan sekadar tugas korporasi, melainkan prestasi pemerintahan tepat dalam merumuskan kebijakan, yang efisien dan efektif untuk bangsa dan negara.
Selain itu, perusahaan tersebut dinilai adaptif dalam perkembangan teknologi seperti sensor dan AI, “Insan Pupuk Indonesia mudah berinovasi sehingga meraih penghargaan sebagai Strategi Pertumbuhan Perusahaan Terbaik,” ucap Wamentan Sudaryono.
Dilain hal, pencapaian dalam peningkatan volume produksi tersebut, karena semua unsur yang terlibat memiliki daya semangat dan visi dalam bekerja untuk mencapai Good Corporate Governance (GCG).
Pencapaian tersebut tidak terlepas dalam mekanisme dan Leadership yang inovatif serta visioner, membawa Pupuk Indonesia ke arah pertumbuhan yang berkelanjutan, di bawah kepemimpinan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi,
Pupuk Indonesia berhasil menulis sejarah, karena berhasil mempertahankan dan meningkatkan volume produksi pupuk seperti Urea, NPK, dan ZA untuk memenuhi pasokan ketersediaan pupuk bagi para petani.
Inovasi Distribusi:
Dalam perkembangan teknologi Pupuk Indonesia adaptif dalam penerapan platform i-Pubers, juga sistem integrasi penebusan pupuk sehingga makin mudah dalam penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran.
Ketersediaan Stok:
Surplus ketersediaan pupuk bersubsidi mencatat skor, 314% dari ketentuan minimum dan stok pupuk nonsubsidi yang cukup besar.
Peningkatan Efisiensi Distribusi:
Dengan adanya i-Pubers, pada kuartal 1 Maret 2025, Implementasi penyaluran 1,52 juta ton pupuk subsdi, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Penggunaan Teknologi Canggih:
Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI), ribuan sensor di pabrik mempermudah untuk analisis data membantu memprediksi anomali dan meningkatkan produktivitas.
Kapasitas Produksi Besar:
PT Pupuk Indonesia adalah produsen pupuk Urea terbesar di Asia, Timur Tengah, dan Afrika Utara, dengan total kapasitas produksi pabrik mencapai 14,6 juta ton per tahun.