Kabar5News – Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 kembali mencatatkan capaian prestasi yakni meraih anugerah PublicRelations Excellence Award (PREA) 2024 yang diadakan oleh Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia. Dalam penghargaan ini PEPC Zona 12 dinobatkan oleh dewan juri sebagai Juara 2 dalam kategori Corporate Social Responsibility (CSR) Public Relations dengan tema ESG (Environmental, Social, and Governance) atas kontribusinyadalam pengelolaan sampah melalui program pengelolaan sampah Integrasi Ikan Maggot Unggas dan Ternak Bersama Masyarakat Sadar Lingkungan (Si Imut My Darling). Penghargaan ini diberikan dalam ajang bergengsi World Public Relations Forum 2024 dan Konvensi Humas Indonesia 2024 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada Kamis (21/11)
Penghargaan ini menjadi salah satu bentuk pengakuan atas upaya dan komitmen dan yang telah dilakukan olehPertamina EP Cepu Zona 12 dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat yang selalu mengedepankanpada aspek keberlanjutan, sosial, dan tata kelola yang baik sesuai dengan prinsip ESG.
Manager Communication, Relations & CID Rahmat Drajat mengatakan pengelolaan sampah saat ini menjadipermasalahan krusial karena menjadi penyumbang pencemaran lingkungan dan pemanasan global. “Kamiberkomitmen untuk bersama masyarakat menyelesaikan permasalahan sampah dan juga meningkatkan pendapatan kelompok melalui pengelolaan sampah tersebut,” ujar Rahmat.
Si Imut My Darling dilaksanakan di Desa Sendangharjo, Ngasem, Kabupaten Bojonegoro berangkat dari beberapapermasalahan, diantaranya tingginya sampah organik yang di- hasilkan dari rumah tangga dan ketiadaan bank sampah,sampah organik yang dihasilkan tiga pasar tradisional desa di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro sebesar 1.800Kg (data Desember 2023), dan produksi sampah domestik non-B3 di Lapangan JTB sebesar 23.800 Kg (data Desember 2023). Dari permasalahan tersebut, dilaksanakan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat sadar lingkungan,pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan Bank Sampah, dan penerapan Biokonversi BSF (Black SoldierFly).
Program ini berawal dari Gerakan pilah sampah yang dilakukan BSMKH (Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan).Sampah organik dikembangkan menjadi budidaya maggot dengan teknologi alami lalat black soldier fly yangmenghasilkan pakan ternak dan pupuk. Dari program tersebut, menghasil- kan dampak lingkungan berupa 23 ton sampah dikelola, 17,4 ton sampah organik dimanfaatkan menjadi media budidaya maggot, dan 340 Rumah tangga melakukanpemilahan sampah secara mandiri. Program ini juga menghasilkan dampak ekonomi Rp 4,7 juta/bulan omset penjualanmagot dan olahan maggot, Rp 3,5 juta/ bulan penghematan operasional kendaraan pengangkut sampah dengan memanfaatkan hasil olahan sampah plastik dengan mesin pyrolysis dan Rp 47,9 pendapatan bank sampah dalam enam bulan.
Perhumas dan panitia memberikan apresiasi tinggi terhadap perusahaan-perusahaan yang berkomitmen untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini bagian dari peran serta perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan diIndonesia, dengan menekankan pen- tingnya peran CSR dalam mendukung tujuan pembangunan nasional. Hadir dalam ajang penyerahan penghargaan ini Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria.