Kabar5News – Organisasi pemerhati lingkungan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan (Ecoton) menegaskan beberapa merek teh celup populer di Indonesia masih banyak mengandung Microplastik.
Lembaga tersebut menyampaikan telah menemukan partikel Microplastik jenis fiber di dalam kantung teh celup berbagai merek top yang banyak di konsumsi di masyarakat pada umumnya.
“Microplastik diduga berasal dari polimer sintetis seperti Polietilen (PE) dan Nylon yang menjadi bahan pelapis atau struktur utama dari kantong teh celup” ungkap Ecoton pada Kamis (27/03/2025).
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sebelumnya menjelaskan bahwa banyak kantong teh celup terbuat dari kertas Kraft yang dilapisi plastik Polietilen untuk membantu penyegelan panas.
Kendati demikian, polimer ini dapat terlepas saat kantong diseduh dengan air panas bersuhu 95° Celcius, bahkan setelah pemanasan selesai.
Ecoton mengingatkan bahwa Microplastik dari kantong sangat beresiko masuk ke dalam tubuh manusia dan dapat menimbulkan dampak yang tidak baik untuk tubuh.
“Walau dampaknya terhadap kesehatan tubuh masih diteliti, dampak paparan Microplastik secara terus menerus dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh dan masalah kesehatan lainnya,”.tegasnya.
Sebagai alternatif, masyarakat disarankan memilih teh daun lepas atau menggunakan kantong teh dari bahan alami untuk menghindari paparan Microplastik.