Kabar5News – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Terkait hal itu, pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem bisa ditekan hingga 0 persen pada tahun 2026.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat melakukan kunjungan kerja di Sekolah Rakyat 19 Sonosewu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (9/9/2025).
“Bapak Presiden menaruh perhatian besar pada isu kemiskinan. Targetnya cukup optimistis, yakni nol persen pada 2026,” ujarnya.
Untuk mencapai sasaran tersebut, Kementerian Sosial telah menyusun sejumlah langkah strategis. Salah satunya adalah penguatan basis data agar penyaluran bantuan dapat lebih tepat sasaran.
“Strategi kita adalah memperkuat data, lalu membangun sinergi dengan pemerintah daerah, sekaligus berkoordinasi dengan kementerian terkait,” jelas Gus Ipul.
Ia menekankan, akurasi data menjadi kunci agar program perlindungan sosial benar-benar menyentuh masyarakat yang berhak. Saat ini, diperkirakan masih ada sekitar 2 hingga 3 juta penduduk yang masuk kategori kemiskinan ekstrem.
“Kita sedang berupaya menyusun perencanaan dan koordinasi lintas sektor untuk menjangkau mereka,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, 15 Agustus 2025 lalu, Presiden Prabowo juga menyampaikan tekadnya untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen dalam waktu sesingkat mungkin.
“Kami ingin angka kemiskinan ekstrem segera turun ke 0 persen dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” tegasnya.