Kabar5News – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjadikan program Sekolah Garuda sebagai salah satu wujud nyata visi dan misinya di bidang pendidikan.
Melalui Sekolah Garuda, pemerintah ingin menghadirkan sistem pendidikan yang tidak hanya berfokus pada nilai akademik, tetapi juga membentuk generasi muda yang disiplin, berkarakter, dan memiliki semangat kebangsaan tinggi.
Konsep pendidikan yang diterapkan di Sekolah Garuda sangat berbeda dari sekolah umum. Sekolah Garuda dirancang dengan sistem pendidikan terpadu dan berbasis asrama, di mana siswa tidak hanya menimba ilmu di ruang kelas, tetapi juga mengikuti pelatihan fisik, pembinaan karakter, bela negara, dan kegiatan sosial.
Tujuannya agar lulusan Sekolah Garuda tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, dan berjiwa pemimpin.
Sementara itu, sekolah umum lebih menitikberatkan pada pelajaran akademik dan pencapaian nilai ujian.
Proses belajar di sekolah umum biasanya berlangsung dalam jam tertentu tanpa pola pembinaan di luar kelas. Walaupun penting untuk pemerataan pendidikan nasional, sistem sekolah umum belum sepenuhnya menekankan pembentukan karakter dan disiplin seperti di Sekolah Garuda.
Di Sekolah Garuda, peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan pelatih karakter. Setiap siswa dibina untuk memiliki rasa tanggung jawab, semangat gotong royong, serta cinta Tanah Air. Fasilitasnya pun disiapkan secara lengkap mulai dari ruang belajar modern, laboratorium, lapangan olahraga, pusat kebugaran, hingga asrama yang nyaman.
Lingkungan sekolah dibuat kondusif untuk menanamkan disiplin dan rasa kebersamaan,program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memeratakan kualitas pendidikan hingga ke daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Presiden Prabowo menegaskan bahwa setiap anak Indonesia, di mana pun mereka berada, berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu dan berkarakter.
Lokasi Sekolah Garuda di Indonesia
Hingga kini, terdapat 16 Sekolah Garuda yang sudah berdiri dan beroperasi di berbagai wilayah Indonesia.
Sebanyak 12 di antaranya merupakan Sekolah Garuda Transformasi sekolah unggulan yang ditingkatkan standarnya, dan 4 lainnya adalah Sekolah Garuda Baru yang dibangun dari nol oleh pemerintah.
Sekolah Garuda Transformasi tersebar di berbagai daerah, antara lain:
SMAN 10 Fajar Harapan (Aceh)
SMA Unggul Del (Sumatera Utara)
MAN Insan Cendekia OKI (Sumatera Selatan)
SMAN Unggulan MH Thamrin (DKI Jakarta)
SMA Cahaya Rancamaya (Jawa Barat)
SMA Taruna Nusantara dan SMA Pradita Dirgantara (Jawa Tengah)
SMAN 10 Samarinda (Kalimantan Timur)
SMAN Banua BBS (Kalimantan Selatan)
MAN Insan Cendekia Gorontalo (Gorontalo)
SMAN Siwalima (Maluku)
SMA Averos (Sorong, Papua Barat Daya)
Sementara itu empat Sekolah Garuda Baru sedang dibangun di:
Belitung Timur (Kepulauan Bangka Belitung)
Timor Tengah Selatan (Nusa Tenggara Timur)
Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara)
Bulungan (Kalimantan Utara)
Pemerintah menargetkan hingga tahun 2029, jumlah Sekolah Garuda akan bertambah menjadi 100 sekolah, terdiri
atas 20 Sekolah Garuda Baru dan 80 Sekolah Garuda Transformasi.
Melalui Sekolah Garuda, Presiden Prabowo berupaya mengubah paradigma
pendidikan nasional dari sistem yang hanya mengejar nilai, menjadi sistem yang menumbuhkan manusia Indonesia seutuhnya cerdas, disiplin, berkarakter, dan berjiwa Garuda.
Dengan pemerataan pembangunan sekolah hingga ke pelosok negeri, diharapkan tidak ada lagi kesenjangan pendidikan antarwilayah, dan setiap anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari masa depan Indonesia yang unggul.