Kabar5News – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan. Salah satunya dengan mendaur ulang sampah atau barang-barang yang sudah tak terpakai.
Hal itulah yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Salah satu perusahaan subholding Pertamina (Persero) itu menggandeng Yayasan Langkah Bumi Sirkular (YLBS) untuk mengolah limbah.
PHM dan YLBS menyulap limbah baju pelindung atau coverall menjadi sepatu nan cantik dan tendy yang diberi merek Ubuki atau singkatan dari Untuk Bumi Kita.
Menurut Superintendent Produksi Tim Ubuki PT PHM, Johanes Anton, kegiatan daur ulang itu dilakukan ketika perusahaannya menyoroti limbah tekstil.
Anton menjelaskan, fast fashion merupakan limbah nomor dua terbanyak setelah limbah plastik.
Karena itulah, PT PHM tergerak dan mencari pihak lain untuk memproduksi sepatu dari coverall yang materialnya cukup sulit didaur ulang.
“Sampai hari ini bahkan residu-residu dari produksi sepatu Ubuki sekitar 10 persen. Itu juga belum kami buang karena masih dipikirkan next-nya mau diapakan lagi,” kata Anton dalam sebuah webinar, Sabtu (28/6/2025).
Ia melanjutkan, setiap tahun PHM mengumpulkan ratusan baju pelindung bekas dari lapangan. Menurutnya, coverall tersebut kondisinya masih baik.
Bahan-bahan itulah yang kemudian didaur ulang oleh YLBS menjadi sepatu Ubuki.
“Varian-varian sepatunya Ubuki juga nama-nama dari karyawan. Itu salah satu bagian yang kami lakukan di awal sekali sebagai bagian dari awareness,” tutur Anton.
“Hal itu tidak selesai sampai di sini karena ternyata konsep upcycling ini bukan konsep yang sudah dipahami,” tambahnya.
Inovasi sepatu Ubuki kini telah dipatenkan dan resmi dilincurkan oleh PHM dan YLBS pada 2024 lalu.. Adapun salah satu kelebihan sepatu tersebut adalah terbuat dari material yang tahan api.
Meski begitu, lanjut Anton, pihaknya masih menemui kendala dalam penjualan produk Ubuki. Ia lalu menjalin kerja asama dengan koperasi karyawan.
“Konsepnya adalah sebagian dari hasil penjualan sepatu itu disisihkan untuk menjadi biaya pengelolaan seragam bekas berikutnya. Dengan konsep ini diharapkan selama ada penjualan sepatu, maka biaya pengelolaan limbah coverall bisa semakin berkurang,” ungkapnya.
Masyarakat juga bisa mendapatkan sepatu Ubuki menggunakan aplikasi MyPertamina. Caranya dengan menukarkan minimal 25 ribu poin di aplikasi tersebut.
Selain itu, PHM juga menggunakan sepatu Ubuki sebagai cenderamata ketika menggelar acara.
“Beberapa teman, anak perusahaan juga sudah membeli untuk keperluan doorprize. Jadi ini bisa berbagai fungsi, merchandise, hadiah, dan segala macam,” pungkas Anton.