Kabar5News – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa hormatnya kepada dua sosok inspiratif, mantan office boy (OB) dan pengemudi ojek, yang kini berhasil menjadi pengembang perumahan subsidi dengan omzet mencapai Rp120 miliar per tahun.
Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri acara Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP di Bogor, Jawa Barat, pada Senin (29/9).
“Saya seorang jenderal, tetapi saya hormat kepada kalian. Hari ini saya merasa bangga sekaligus terharu. Dua pengusaha hebat yang awalnya hanya seorang office boy, kini dalam delapan tahun mampu meraih penghasilan Rp120 miliar tanpa korupsi dan tanpa cara curang,” ujar Prabowo.
Ia menegaskan, kisah tersebut adalah bukti nyata bahwa anak bangsa bisa sukses meskipun berasal dari keluarga sederhana tanpa koneksi kuat. “Inilah teladan yang patut kita banggakan, cerminan masa depan Indonesia.
Dari latar belakang biasa, kini mampu mencetak Rp120 miliar setahun,” tambahnya,Kisah Angga, mantan office boy, dan Wawan, mantan tukang ojek, pertama kali diperkenalkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Angga diketahui pernah bekerja sebagai OB selama delapan tahun sebelum akhirnya menjabat sebagai Direktur Utama Pesona Kahuripan, perusahaan pengembang perumahan subsidi.
“Angga dulu tujuh sampai delapan tahun hanya office boy. Tapi berkat doa dan kerja keras, sekarang ia bisa menjadi pemilik sekaligus pengembang di tempat ini,” ungkap Maruarar.
Saat ditanya berapa unit rumah subsidi yang sudah dibangun, Angga menyebut telah membangun 2.400 unit pada 2024. Tahun ini ia menargetkan 3.000 unit, dan tahun depan 6.000 unit rumah.
Ia mengaku mendapat keuntungan sekitar Rp20 juta dari setiap unit.
“Artinya tahun ini bisa mencapai Rp72 miliar, dan tahun depan sekitar Rp120 miliar,” kata Angga.
Sementara itu, Wawan yang dulunya tukang ojek kini memimpin perusahaan Kawah Anugerah Properti.
Ia menyampaikan, perusahaannya membangun 1.000 rumah subsidi tahun lalu, meningkat menjadi 2.000 unit pada tahun ini, dan menargetkan 6.000 unit pada 2026.
“Kalau dihitung, tahun ini keuntungan bisa Rp50 miliar, dan tahun depan bisa mencapai Rp150 miliar,” jelas Wawan.