Kabar5News – Baru-baru ini Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto bertolak ke luar negeri dalam rangka memenuhi undangan mendadak untuk hadir dalam KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh Mesir.
Sebelum berangkat Prabowo juga memberikan pesan penting untuk TNI, supaya mulai mempersiapkan diri. Jika nantinya, hasil pertemuan para pemimpin dunia menyepakati adanya perdamaian di wilayah Gaza. Maka, Indonesia diminta segera mengirimkan pasukan perdamaian.
Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, setelah menghadiri rapat terbatas dengan sejumlah menteri di Kertanegara, Jakarta pada Minggu (12/10/2025). Saat itu juga turut hadir Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita.
“Tadi Bapak Presiden juga menyampaikan hal tersebut bahwa kalau memang kemudian tercapai kesepakatan ke arah yang baik dalam artian terjadi perdamaian dan kemudian salah satu konsekuensinya adalah kita, Indonesia, diminta untuk ikut serta membantu mengirimkan pasukan perdamaian,” tutur Prasetyo Hadi dihadapan awak media.
“Diminta kepada, tadi Alhamdulillah yang hadir adalah Wakil Panglima TNI untuk juga mulai mempersiapkan diri. Manakala dibutuhkan, kita sudah siap,” paparnya.
Mensesneg Prasetyo Hadi juga mengungkapkan kalau undangan tersebut mendadak, hingga meminta kesediaan Prabowo untuk bisa hadir. Sehingga Presiden RI ke-8 tersebut, langsung bertolak Minggu (12/10/2025) malam.
“Malam hari ini tadi Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa kemarin secara khusus beliau mendapatkan undangan. Memang juga agak mendadak kalau dari sisi waktu, tetapi bahwa undangan tersebut betul-betul memohon kesediaan kehadiran dari Bapak Presiden Prabowo,” ungkap Mensesneg.
Sebagai wujud usaha yang digaungkan selama ini supaya Gaza kembali damai, Prabowo langsung bersedia hadir dalam KTT yang berlangsung di Mesir tersebut.
“Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa untuk menjaga hubungan baik dan itu bagian juga dari ikhtiar kita selama ini, bahwa Bapak Presiden memutuskan untuk menghadiri undangan tersebut,” jelasnya.
KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh Mesir, akan dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump serta Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi. Pertemuan tersebut akan dihadiri 20 pemimpin dunia dan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tujuan utama pertemuan adalah mengakhiri perang di jalur Gaza, upaya menciptakan perdamaian serta stabilitas wilayah Timur Tengah, sebagai awal era baru keamanan regional.
Selain itu, pada momen pertemuan tersebut nantinya akan ditandatangani dokumen penting untuk mengakhiri perang di Gaza yang sangat tidak manusiawi.
“KTT tersebut bertujuan untuk meresmikan babak baru perdamaian dan keamanan… dan meringankan penderitaan rakyat Palestina di Gaza,” tulis pernyataan Kemenlu Mesir.