Kabar5news
Rabu,9 Juli , 2025
  • Login
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • GAYA HIDUP
  • OLAHRAGA
  • HIBURAN
  • IPTEK
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • GAYA HIDUP
  • OLAHRAGA
  • HIBURAN
  • IPTEK
No Result
View All Result
Kabar5news
No Result
View All Result
Home NASIONAL

Penang Menyembuhkan, Jakarta Mengantarkan: Cermin Sistem Kesehatan Kita

Pelayanan yang manusiawi bukan beban. Ia adalah investasi sosial dan ekonomi. Inilah yang belum menjadi kesadaran kolektif pembuat kebijakan kita.

Redaksi by Redaksi
26 Juni 2025
in NASIONAL
0
Penang Menyembuhkan, Jakarta Mengantarkan: Cermin Sistem Kesehatan Kita

Ilustrasi warga negara Indonesia yang berobat di Malaysia (Foto: Microsoft Copilot)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatappShare on Line

Oleh: Kuldip Singh

Aktivis 1998, Sekjen PIJAR Indonesia 1998, Pemerhati Politik Kesehatan Nasional

RELATED POSTS

PGN Dorong Digitalisasi Petani Karet Pagardewa, Pencatatan Hasil Panen Karet Makin Praktis dan Akurat

Kilang Pertamina Internasional Dorong Keberlanjutan Operasional Kilang Lewat Enam Pilar Strategis

Kabar5News – Hampir setiap hari di Bandara Soekarno-Hatta, kita bisa menyaksikan pemandangan banyaknya warga negara Indonesia yang hendak terbang ke Malaysia.

Mereka bukan turis yang ingin berkunjung ke tempat wisata, melainkan  pasien—rakyat kita sendiri—yang menyerah pada sistem kesehatan nasional dan berpaling ke negeri tetangga, tepatnya ke ruang perawatan di Penang, Malaysia.

Fenomena ini bukan anomali. Ini adalah gejala sistemik dari kegagalan struktural negara dalam menyediakan hak dasar kesehatan yang bermartabat.

Dalam satu dekade terakhir, Penang—dengan rumah sakitnya yang ramah, efisien, dan berorientasi pasien—telah menjadi tempat berlindung bagi ribuan warga Indonesia yang kehilangan kepercayaan pada sistem kesehatan dalam negeri.

Kesehatan: Pilar Ketahanan, Bukan Proyek Anggaran

Presiden Prabowo Subianto kerap menyuarakan pentingnya ketahanan nasional—bukan hanya militer dan pangan, tetapi juga kesehatan.

Namun mari kita renungkan, apa arti ketahanan jika dalam kondisi kritis rakyat lebih percaya dokter asing ketimbang rumah sakit di negerinya sendiri?

Kesehatan bukan sekadar urusan teknis atau anggaran. Ia adalah fondasi utama kedaulatan bangsa. Negara yang tak mampu merawat rakyatnya adalah negara yang rapuh—terlepas dari seberapa canggih alutsista atau besarnya cadangan devisa.

Malaysia Bangun Ekosistem, Indonesia Sibuk Bangun Gedung

Penang hari ini bukan hadir karena kebetulan. Sejak awal 2000-an, Malaysia membentuk Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) yang bertugas merancang strategi jangka panjang pariwisata medis.

MHTC tidak hanya mempromosikan rumah sakit, tetapi juga membangun sistem integratif antara regulasi, insentif, akreditasi, SDM, dan pelayanan pasien.

Aktivis 1998, Sekjen PIJAR Indonesia 1998, Pemerhati Politik Kesehatan Nasional, Kuldip Singh atau akrab disapa Diva (Foto: Ist)

Di sisi lain, Indonesia cenderung mengutamakan pencitraan: pembangunan rumah sakit megah, pembelian alat medis berteknologi tinggi, dan digitalisasi layanan yang belum menyentuh esensi—yaitu kepercayaan dan kemanusiaan dalam pelayanan.

Kita membangun gedung, tapi mengabaikan ekosistem. Kita belanja alat, tapi melupakan etika dan insentif. Kita bangga pada aplikasi, tapi gagal memperbaiki sentuhan tangan perawat yang lelah, atau senyum resepsionis yang hilang karena beban kerja tak manusiawi.

Janji Pemerintah Baru: Antara Harapan dan Tantangan

Terkait dengan masalah kesehatan, Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming jauh-jauh hari telah menjanjikan:

  • Rumah sakit unggulan berstandar internasional di setiap provinsi,
  • Layanan ibu hamil dan balita gratis,
  • Revitalisasi Puskesmas 4.0 dan digitalisasi layanan,
  • Kemandirian produksi alat kesehatan dan obat,
  • Reformasi BPJS dan pelayanan publik.

Ini adalah langkah awal yang layak diapresiasi. Namun pertanyaannya: apakah semua ini akan menjadi sistem penyembuh, atau hanya deretan proyek dengan tender dan anggaran besar?

Apakah rumah sakit internasional akan menjadi Penang di tanah air sendiri atau sekadar etalase teknologi yang tetap tak menyentuh nurani rakyat?

BPJS dan Mitos Kesembuhan Nasional

BPJS sering diposisikan sebagai “solusi final” sistem kesehatan Indonesia. Tapi mari jujur, BPJS bukan sistem pelayanan, ia hanya skema pembiayaan. BPJS tidak bisa memperbaiki ketidakramahan layanan, antrean panjang, atau diagnosis yang tak akurat.

Ilustrasi birokrasi kesehatan (Foto: Meta AI)

Rakyat bukan sekadar angka “peserta aktif”. Mereka adalah manusia yang berharap bisa sembuh—tanpa merasa dipermalukan oleh sistem, dilecehkan oleh birokrasi, atau dilukai oleh arogansi institusi.

Mengapa Penang Bisa dan Kita Belum?

Jawaban dari pertanyaan di atas cukup sederhananya: mereka membangun sistem, kita membangun proyek. Dalam pengamatan saya, Penang bisa sukses dalam urusan kesehatan karena beberapa hal berikut:

  • Ada insentif adil untuk dokter dan rumah sakit,
  • Ada standar mutu internasional (JCI, MSQH),
  • Ada pelayanan yang memudahkan, bukan mempersulit pasien,
  • Dan yang paling penting: ada kemauan politik yang konsisten.

Pelayanan yang manusiawi bukan beban. Ia adalah investasi sosial dan ekonomi. Inilah yang belum menjadi kesadaran kolektif pembuat kebijakan kita.

Indonesia Bisa Menyaingi Penang, Jika…

Negeri ini punya potensi besar. Batam, Bali, Medan, Makassar bisa menjadi pusat pariwisata medis Asia. Tapi dengan syarat:

  • Regulasi dan insentif harus sehat, transparan, dan akuntabel.
  • Rumah sakit publik dan swasta harus bersaing dalam pelayanan, bukan proteksi.
  • Humanisasi layanan jadi budaya utama, bukan jargon birokrasi.
  • Pariwisata medis dimasukkan dalam kerangka ekonomi nasional—bukan hanya bidang kesehatan.
  • Pendidikan dokter dan tenaga kesehatan diarahkan ke orientasi pasien, bukan hanya kelulusan dan akreditasi.

Penutup: Mengobati Rasa Sakit yang Lebih Dalam

Setiap kali rakyat kita terbang ke Penang, yang diekspor bukan hanya uang, tapi juga kepercayaan—dan mungkin rasa harga diri sebagai warga negara.

Kepercayaan ini tidak bisa dibeli dengan teknologi, atau dikembalikan lewat bangunan bertingkat. Ia hanya bisa dipulihkan jika negara punya kemauan politik untuk berpihak pada rakyatnya sendiri.

Kabinet Prabowo-Gibran memegang peluang sejarah. Tapi sejarah hanya berpihak pada mereka yang berani mengubah arah, bukan sekadar mengganti slogan.

Saatnya berkata dengan lantang: cukup sudah rakyat kita menjadi pasien di negeri orang. Mari kita bangun sistem kesehatan yang menyembuhkan, merawat, dan memuliakan bangsanya sendiri.

Tags: Gibran RakabumingIndonesiakesehatanMalaysiaPrabowo Subianto
Previous Post

Angin Segar Kepemimpinan TNI di Bea Cukai

Next Post

Menbud Fadli Zon Tegaskan Pemerkosaan Massal 1998 Harus Ada Bukti Kuat

Redaksi

Redaksi

Related Posts

PGN Dorong Digitalisasi Petani Karet Pagardewa, Pencatatan Hasil Panen Karet Makin Praktis dan Akurat

PGN Dorong Digitalisasi Petani Karet Pagardewa, Pencatatan Hasil Panen Karet Makin Praktis dan Akurat

by Irohman Nugroho
7 Juli 2025
0

Kabar5News - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung kesejahteraan petani Desa Pagardewa secara berkelanjutan. Kali...

Kilang Pertamina Internasional Dorong Keberlanjutan Operasional Kilang Lewat Enam Pilar Strategis

Kilang Pertamina Internasional Dorong Keberlanjutan Operasional Kilang Lewat Enam Pilar Strategis

by Irohman Nugroho
7 Juli 2025
0

Kabar5News - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan pentingnya praktik berkelanjutan dalam pengelolaan kilang sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan...

PGN dan Mubadala Energy Jajaki Potensi Pasokan Gas dari Blok Andaman

PGN dan Mubadala Energy Jajaki Potensi Pasokan Gas dari Blok Andaman

by Irohman Nugroho
6 Juli 2025
0

Kabar5News – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Mubadala Energy (South Andaman) RSC LTD (“Mubadala Energy”) akan melakukan kajian...

Sabet 2 Penghargaan Bergengsi di TJSL & CSR Award 2025, PT KPI Kilang Dumai Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Lingkungan

Sabet 2 Penghargaan Bergengsi di TJSL & CSR Award 2025, PT KPI Kilang Dumai Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Lingkungan

by Irohman Nugroho
6 Juli 2025
0

Kabar5News — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai (Kilang Dumai) kembali menorehkan prestasi membanggakan berkat komitmen dan konsistensinya dalam...

46 Pekerja BPA Pertamina 2025 Siap Jadi Energi Baru Kilang Cilacap

46 Pekerja BPA Pertamina 2025 Siap Jadi Energi Baru Kilang Cilacap

by Irohman Nugroho
6 Juli 2025
0

Kabar5News - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap resmi mengangkat 46 pekerja baru dari jalur Bimbingan Praktis Ahli (BPA)...

Next Post
Menbud Fadli Zon Tegaskan Pemerkosaan Massal 1998 Harus Ada Bukti Kuat

Menbud Fadli Zon Tegaskan Pemerkosaan Massal 1998 Harus Ada Bukti Kuat

Kilang Pertamina Terus Optimalkan Operasi dan Perkuat Keberlanjutan

Kilang Pertamina Terus Optimalkan Operasi dan Perkuat Keberlanjutan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RECOMMENDED

Waspada Modus Baru Kejahatan M-Banking, Sekali Klik Rekening Bisa Ludes

Waspada Modus Baru Kejahatan M-Banking, Sekali Klik Rekening Bisa Ludes

8 Juli 2025
PGN Dorong Digitalisasi Petani Karet Pagardewa, Pencatatan Hasil Panen Karet Makin Praktis dan Akurat

PGN Dorong Digitalisasi Petani Karet Pagardewa, Pencatatan Hasil Panen Karet Makin Praktis dan Akurat

7 Juli 2025
  • 643 Followers
  • 23.9k Followers

MOST VIEWED

  • Laporan Keuangan Pupuk Indonesia Wajar dan Sesuai Standar Akuntansi Keuangan

    Laporan Keuangan Pupuk Indonesia Wajar dan Sesuai Standar Akuntansi Keuangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Prabowo Subianto memastikan tunjangan hari raya (THR) bagi ASN hingga pekerja swasta akan cair pada Maret 2025.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akademisi Bicara: Program Makan Bergizi Gratis Bekal Hadapi Tantangan Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pastikan Rantai Distribusi Lancar, Dirut Pupuk Indonesia: Komitmen Kita Jamin Pupuk Berkualitas Terbaik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepailitan Sritex Dan Peran Pemerintah Menyelamatkan Nasib Pekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabar5news

Selamat Datng di Kabar5news.id, Portal Media Online yang dikelola oleh CV GEN MUDA NUSANTARA
SK Kementerian Hukum RI No: AHU-0009239-AH.01.14 Tahun 2025. NPWP: 1091.0312.1123.9016

  • BERANDA
  • HUBUNGI KAMI
  • PRIVACY POLICY
  • REDAKSI

© 2025 Kabar5news

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NASIONAL
  • EKONOMI
  • GAYA HIDUP
  • OLAHRAGA
  • HIBURAN
  • IPTEK

© 2025 Kabar5news

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In