Kabar5News – Keputusan resmi Indonesia untuk bergabung sebagai anggota New Development Bank (NDB) disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto
dalam pertemuan dengan Presiden NDB Dilma Vana Rousseff di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/03/2025).
Hal ini menandai langkah strategis Indonesia dalam memperkuat kemitraan pembangunan dengan negara-negara berkembang dan lembaga multilateral.
“Hari ini kita mendapat kehormatan kunjungan dari Yang Mulia Ibu Dilma Rousseff, yang sekarang adalah Presiden dari New Development Bank (NDB) dan beliau adalah mantan Presiden Brazil Tahun 2011–2016, juga beliau mantan Menteri Energi Brazil, dan juga mantan Sekretaris Kabinet Presiden Lula da Silva 2005–2010,” disampaikan oleh Kepala Negara saat menyampaikan keterangan pers usai pertemuan.
Prabowo menerangkan bahwa pertemuan antara kedua belah pihak berlangsung dalam suasana hangat dan produktif, membahas arah pembangunan jangka pendek, menengah, dan panjang Indonesia.
Tak hanya membahas arah pembangunan, namun, pertemuan tersebut juga membahas peluang kerja sama konkret di berbagai sektor prioritas.
“Saya sampaikan kepada publik bahwa kami telah melakukan pertemuan yang sangat baik, diskusi yang intensif dan luas. Kami membahas rencana dan program pemerintah Indonesia untuk jangka panjang, menengah, dan pendek,” ujar Presiden Prabowo.
Poin utama dalam pembicaraan tersebut adalah undangan resmi dari NDB kepada Indonesia untuk bergabung sebagai anggota.
Dalam kesempatan ini, Prabowo menuturkan bahwa setelah melalui evaluasi oleh tim Kementerian Keuangan, pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk menerima undangan tersebut.
Selanjutnya, pada pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan harapan agar keanggotaan Indonesia di NDB dapat mendorong percepatan transformasi pembangunan nasional.
“Saya pikir bank pembangunan multilateral yang baru ini dapat menjadi pendorong kuat untuk mempercepat strategi transformasi kita,” terangnya.
Selaim itu, Presiden NDB Dilma Rousseff menyambut gembira keputusan Indonesia untuk bergabung.
Dilain hal, Rousseff juga menuturkan, Indonesia merupakan negara penting di kawasan dan dunia, serta memiliki kesamaan visi dengan NDB dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang.
“Indonesia adalah negara yang sangat penting di kawasan ini, di dunia, dan bagi Bank BRICS. Karena kami adalah negara berkembang di pasar yang sedang tumbuh, dan penting bagi kami membangun aliansi seperti ini,” ucapnya.
Rousseff sangat mengapresiasi perencanaan pembangunan Indonesia dinilainya sangat baik dalam pembangunan berjangka panjang.
Disini Rousseff menyampaikan, bahwa Indonesia dan NDB memiliki kesamaan visi dalam hal sektor investasi, termasuk infrastruktur, logistik, jalan, rel kereta, pelabuhan, bandara, hingga konektivitas digital dan transisi energi.
Ia secara khusus memuji pencapaian Indonesia dalam penggunaan biofuel dan energi hijau pembaruan.
“Indonesia adalah negara yang memimpin dalam biofuel seperti biodiesel dengan capaian 40 persen. Saya sangat terkesan dengan hal ini,” ungkapnya.
Rousseff pun menegaskan bahwa NDB adalah lembaga pembangunan yang menghormati kedaulatan negara anggota serta berfokus pada kebutuhan dan prioritas nasional masing-masing negara.
“Semua negara anggota NDB akan sangat senang mendengar pengumuman ini. Ini adalah keputusan penting, dan bagi kami, Indonesia memiliki arti yang sangat besar,” pungkasnya.
Dengan bergabungnya Indonesia, NDB siap memperkuat kerja sama global di bidang pembangunan berkelanjutan, transformasi ekonomi, dan kesejahteraan rakyat.